Apa sih teater itu?
Apakah
TEATER sama dengan drama?
Teater secara etimologis berarti gedung pertunjukan. Berasal dari kata
theatron yang juga merupakan turunan dari kata
Theaomai yang dalam bahasa Yunani berarti
takjub
ketika melihat suatu fenomena. Pengertian teater sebagai seni
pertunjukan disepakati bila ada penambahan kata seni di depan kata
teater. Apakah kita akan membahas teater sebagai sebuah
gedung pertunjukan, atau teater sebagai seni pertunjukan?
Untuk kali ini saya coba mengumbar pengertian saya tentang teater sebagai sebuah
seni pertunjukan, maka saya gunakan kata seni di depan kata teater.
Seni
Teater adalah istilah lain dari drama, walaupun terdapat beberapa
perbedaan penting antara keduanya. Drama adalah penggambaran kehidupan
manusia sesungguhnya yang dijabarkan melalui laku, perbuatan, atau gerak
yang dipentaskan dan ditonton oleh manusia lainnya. Sedangkan
Seni Teater adalah
keseluruhan proses dalam pembuatan drama, termasuk pembentukan
kelompok, penentuan pemimpin, pelakonan, perjuangan menghadapi persoalan
pementasan, penulisan naskah, penokohan, interaksi dengan penonton dan
masyarakat umum, penggambaran paham kepada penonton dan masyarakat, dan
banyak unsur lainnya. Drama adalah bagian dari proses berteater atau
berkesenian teater.
Seni
Teater terbagi dalam beberapa jenis menurut ideologinya, menurut sumber
dananya, menurut karakteristiknya, dan masih banyak pembagian seni
teater berdasarkan pengalaman masing-masing pelakunya. Menurut
karakteristiknya, Seni Teater dibagi menjadi 2, yaitu seni teater
Tradisional dan seni teater
Modern.
Seni
Teater tradisional adalah seni teater yang bersifat kedaerahan
berdasarkan tradisi, bergerak dengan sistem kekerabatan yang kental.
Sedangkan seni teater modern adalah seni teater yang mempunyai
dasar-dasar keilmuan yang mapan. Penulisan yang sudah berpatern,
penokohan, latihan yang bersistem, dan semua hal yang sudah dibakukan
sebagai sebuah ilmu pengetahuan.
Seni teater tradisional masih
dibagi lagi menjadi bermacam jenisnya menurut wilayah, menurut tata
penceritaannya, dan lain sebagainya. Salah satu contoh seni teater
tradisional adalah
kethoprak
(http://id.shvoong.com/entertainment/plays/2238103-sejarah-kethoprak/).
Demikian juga seni teater modern yang terbagi dalam banyak ragamnya,
salah satunya adalah seni
teater absurd.